Mahasiswa Unair Yang Lolos Program IISMA Mengungkap Budaya Yang Ada Di Malaysia

Program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) selalu menyisakan cerita menarik bagi para mahasiswa yang belajar di luar negeri. Kedua cerita tersebut tentang pengalaman budaya, perbedaan gaya belajar dan gaya hidup saat bepergian.

Salah satu cerita IISMA datang dari mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Perwira Bagus Wicaksono, program Studi Bahasa dan Sastra Inggris.

Dikutip dari situs resmi Unair, Nino diberi kesempatan untuk mendapatkan pelatihan gratis di Universiti Kebangsaan Malaysia.

Selama menjalani program IISMA, ia mengaku mendapatkan pengalaman, tantangan dan usaha yang tak ternilai dalam memahami materi perkuliahan.

Selain mata kuliah lain, Nino mengambil bidang dan mata kuliah lain di jurusannya. Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration (Program Internasional).

Oleh karena itu, Nino harus memiliki pengetahuan dan keterampilan manajemen waktu yang baik untuk bertahan di program IISMA.

Yang Nino rasakan selama menjalani program IISMA adalah proses belajar mengajar dan proses belajar sendiri.

Nino melaporkan dalam situs resmi Unair pada Senin (4/10/2023) bahwa “mata kuliah ini sepenuhnya dapat diterapkan dan memberikan studi kasus untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis mahasiswa”.

Selain itu, Malaysia juga membekas dalam dirinya. Menurut Nino, salah satu kekuatan negara tetangga itu adalah tata kota dan transportasi umum yang baik.

Oleh karena itu, masyarakat dapat dengan mudah berpindah-pindah menggunakan transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah.

Dari segi budaya, Nino berpendapat bahwa penduduk Malaysia sangat beragam karena terdiri dari banyak suku yang berbeda. Mayoritas penduduknya adalah Bumiputera, etnis Tionghoa dan India.

Selain itu, Indonesia berperan penting dalam perkembangan budaya populer di Malaysia. Jadi, tidak jarang ditemukan lagu atau film Indonesia yang sering diputar di Indonesia.

Dengan banyaknya keuntungan yang didapat, Nino tak segan-segan memberikan tips agar lolos seleksi IISMA. Ia juga ingin mengajak mahasiswa Indonesia lainnya untuk lebih jauh menjelajahi dunia.

Setidaknya ada dua kiat sukses yang dapat diterapkan mahasiswa dalam proses seleksi program IISMA.

1. Persiapan berkas dan tes bahasa Inggris

Nino mengatakan persiapan berkas dan English Proficiency Test (EPT) itu penting. Apalagi keduanya memakan waktu lama, dan hasilnya sangat menentukan keberhasilan lolos seleksi IISMA.

Menurutnya, belajar bisa dari mana saja termasuk materi belajar di YouTube. Di luar itu, detektor bisa mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang IISMA.

“Tidak perlu malu untuk bertanya kepada lulusan,” katanya tegas, “trust me. Hasilnya worth it.”

2. Perluasan pengalaman

Berbagai pengalaman dapat menambah nilai lebih dalam menulis artikel. Ini juga bisa dijadikan modal nantinya dalam proses wawancara.

“Jadi perluaslah pengalamanmu selagi masih ada kesempatan. Jangan lupa ajak teman-teman dan alumni IISMA untuk mengoreksi. Semakin relevan sarannya, semakin akurat artikelnya,” ujar Nino.

Demikian cerita Nino, mahasiswi Universitas Airlangga, tentang pengalamannya di IISMA Malaysia. Kami berharap kisah ini akan menginspirasi para pelaksana!